makalah
Alat Industri kimia
Plate Heat Exchanger
DISUSUN OLEH:
NAMA : Muhammad Ilham
NIM : 12 03 015
Jurusan : I TPL A
KEMENTRIAN
PERINDUSTRIAN RI
PENDIDIKAN
TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
PTKI MEDAN
2013
BAB I
PLATE HEAT
EXCHANGER
1.1
PENGERTIAN
Alat penukar panas pelat dan bingkai
terdiri dari paket pelat – pelat tegak lurus, bergelombang, atau profil lain.
Pemisah antara pelat tegak lurus dipasang penyekat lunak (biasanya terbuat dari
karet ). Pelat – pelat dan sekat disatukan oleh suatu perangkat penekan yang
pada setiap sudut pelat 10 (kebanyakan segi empat) terdapat lubang pengalir
fluida. Melalui dua dari lubang ini, fluida dialirkan masuk dan keluar pada
sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain mengalir melalui lubang dan ruang
pada sisi sebelahnya karena ada sekat
Plate Heat Exchanger merupakan suatu
alat yang berfungsi sebagai penukar panas yang menggunakan plat logam
untuk mentransfer panas antara dua fuida.
Keuntungan besar menggunakan plate heat exchanger ialah sebagai penukar panas
konvensional yang baik. Kemampuan transfer panas yang baik akan
meningkatkan kecepatan perubahan suhu. Konsep
dibalik penukar panas ini adalah penggunaan plat yang dapat digunakan sebagai
penahanan untuk fluida panas atau dingin, suatu fluida mentransfer panasnya ke
fluida lain dengan cara mengaliri sebuah plat yang sudah terisi dengan fluida
yang lain. Dalam kebanyakan kasus, penukar terdiri dari plat berisi satu fluida
yang melewati ruang berisi cairan lain. Dinding plat biasanya terbuat dari
logam, atau zat lain dengan konduktivitas panas yang tinggi, untuk
memfasilitasi pertukaran, sedangkan casing luar terbuat dari plastik atau
dilapisi dengan isolasi termal, untuk mencegah panas yang melarikan diri dari
exchanger. Solusi steam heat exchanger memungkinkan panas yang lolos dari
sumberpanas utama, agar menjadi cairan sekunder tanpa melalui kontak secara
langsung
Plate Heat
Exchanger Gasket
Pelat dari Heat Exchanger ini normalnya memiliki ketebalan berkisar antara
0,5 hingga 3 mm dan jarak antara tiap pelat antara 1,5 hingga 5 mm. Luas
permukaan pelat tersebut berkisar antara 0,03 hingga 1,5 m2, dengan rasio lebar/panjang antara 2 sampai 3. Luas
permukaan Plate and Frame Heat Exchanger bervariasi dari yang
paling kecil sebesar 0,03 m2 sampai
dengan yang paling besar yaitu 1500 m2. Laju alir
maksimum fluida yang diizinkan terbatas hingga 2500 m3/jam.
Kelebihan dan kekurangan dari Plate and Frame Heat Exchanger jika
dibandingkan dengan Heat Exchanger Shell and Tube konvensional adalah sebagai
berikut :
Kelebihan:
- Pelat lebih banyak diminati
ketika harga material tinggi
- Plate
and Frame Heat Exchanger mudah dirawat
- Pendekatan temperatur terendah
yang masih bisa digunakan hingga 1oC dibandingkan
dengan Heat Exchanger Shell and Tube yang sebesar 5 – 10 oC.
- Plate
and Frame lebih fleksibel, dapat dengan mudah
pelatnya ditambah
- Plate
and Frame Heat Exchanger lebih tepat digunakan
untuk material yang memiliki viskositas yang tinggi
- Temperature
correction factor, Ft, akan
lebih tinggi karena alirannya lebih mendekati aliran Counter Current yang
sesungguhnya.
- Fouling
cenderung lebih kecil kemungkinan terjadi.
Kerugian :
- Pelat merupakan bentuk
yang kurang baik untuk menahan tekanan. Plate and Frame Heat
Exchangertidak sesuai digunakan untuk tekanan lebih dari 30 bar.
- Pemilihan material gasket yang
sesuai sangatlah penting
- Maksimum temperatur operasi
terbatas hingga 250 oC
dikarenakan performa dari material gasket yang sesuai.
1.2 Jenis – jenis Plate Heat Exchanger
Plat Heat Exchanger yang banyak dijumpai di industri dapat
dikelompokan menjadi menjadi dua jenis:
·
Glue Type.
Tipe glue ini memerlukan lem untuk memasang
Gasket pada plat. lem yang digunakan hendak nya ialah lem yang mempunyai ketahanan
terhadap panas yang baik.
Type glue
·
Clip Type.
Disisi luar gasket tipe ini terdapat
clip-clip, sehingga dalam pemasangannya cukup menancapkan clip-clip tersebut ke
lubang yang terdapat pada plat. Pemasangan gasket tipe ini lebih mudah dan
ringkas jika dibandingkan dengan tipe glue.
Type clip
1.3 Bagian – bagian Plate Heat Exchanger
Plate Heat Exchanger Dengan
Condensate Level Control
Gambar 4.4 PHE pada Kendali Tingkat Kondensat
Tabel 4.1 Penjelasan
Fungsi Komponen PHE pada Kendali Tingkat Kondensat
Bag
|
Komponen
|
Fungsi
|
1
|
Isolasi Valve
|
Untuk mengisolasi instalasi dari pasokan
uap
|
2
|
Separator
|
Untuk melindungi instalasi dari steam
basah
|
3
|
Stainer
|
Untuk melindungi katup kontrol dari
serpihan
|
4
|
Hi-limit Control Valve
|
Untuk melindungi fromovertemperature
instalasi
|
5
|
Pressure Gauge
|
Untuk memonitor tekanan pasokan uap
|
6
|
Pressure Reducing Valve
|
Untuk mengurangi tekanan untuk sistem
|
7
|
Pressure Gauge
|
Untuk memonitor tekanan pasokan uap
|
8
|
Safety Valve
|
Untuk melindungi peralatan dari tekanan uap
yang turun
|
9
|
Isolation Valve
|
Untuk mengisolasi ventilasi udara &
vakum pemutus pasokan uap
|
10
|
Vacuum Breaker
|
Untuk membantu penghapusan kondensat
dari pemanas pada semua kondisi
|
11
|
Air Vent
|
melampiaskan udara dari pasokan uap pada
alat penukar panas
|
12
|
Isolation Valve
|
Untuk mengisolasi ventilasi udara &
vakum pemutus pasokan uap
|
BAB II
KEGUNAAN PLAT HEAT EXCHANGER
2.1 Aplikasi Heat Exchanger Dalam Industri
Plate and
Frame Heat Exchanger digunakan
secara luas di industri makanan dan minuman, karena pada industri tersebut
sering melakukan inspeksi dan pembersihan. Penggunaan dari Plate and Frame Heat Exchanger ini tergantung dari biaya relatif
dibandingkan dengan Heat Exchanger shell and tube konvensional.
Plate Heat Exchanger
mempunyai banyak aplikasi, dan pada setiap aplikasinya mempunyai persyaratan
yang berbeda-beda, misalnya pada industri permen, PHE Gasket haruslah aman
terhadap makanan, tahan terhadap panas tinggi (130C), tahan terhadap soda api
(costic soda). Kami menyediakan PHE Gasket dengan berbagai jenis karet
yang sesuai dengan.pengaplikasiannya.
2.2 Kinerja Plate Heat Exchanger
Plate Heat Exchanger (PHE) berfungsi sistem pemanas atau pendingin dari
suatu sistem produksi. Meskipun terdapat beberapa sistem lain, tetapi dari pengalaman
di lapangan dapat disimpulkan bahwa PHE mempunyai daya hantar panas baik
dan suli tuntuk ditandingi sistem yang lain, salah satu contoh nyata, pada
industry permen, sistem PHE digunakan
sebagai pemanas permen (hard candy)
yang akan dicetak ,dengan digunakannya sistem PHE, maka permen yang
dihasilkan jauh lebih bening dibandingkan
dengan sistem pemanas yang lain. Pembahasan singkat ini berfokuspada PHE
Gasket (Seal PHE). Dari semua komponen yang ada pada sistem PHE, PHE Gasket
merupakan komponen yang paling sering diganti, karena setiap pembongkaran PHE
sebagian besar PHE Gasket sudah tidak dapat digunakan lagi karena
mengalami deformasi bentuk (gepeng).
Proses Plate heat exchanger
Berikut
ini adalah prosedur pada perancangan awal suatu Heat Exchanger Tipe Plate and Frame,
sebagai berikut :
- Hitung
Beban Panas, laju panas yang dibutuhkan.
- Jika
spesifikasinya belum lengkap, tentukan temperatur fluida yang belum
diketahui atau laju alir fluida dengan menggunakan neraca panas
- Hitung
Temperatur Rata-rata Logaritmik ΔTLMTD
- Tentukan
Faktor Koreksi ΔTLMTD (log mean temperature correction
factor), Ft’
- Hitung
ΔTLMTD terkoreksi,
ΔTM
- Perkirakan Overall Heat
Transfer Coefficient.
- Hitung
luas permukaan yang dibutuhkan
- Tentukan
jumlah pelat yang dibutuhkan = Luas permukaan total/luas permukaan satu
pelat.
- Hitung Film Heat Transfer Coefficients untuk masing-masing aliran.
- Hitung overall coefficient,
perhitungkan fouling factor
- Bandingkan
hasil yang diperoleh dari perhitungan dengan yang diasumsikan sebelumnya.
Jika sudah cukup, katakanlah errornya antara 0 – 10 % maka selesai,
namun jika belum cukup, kembali ke langkah 8 dan tambah atau kurangi
jumlah pelat.
- Cek
pressure drop untuk masing-masing aliran.
Penukar panas ganbar plate and frame
2.3 DESAIN – DESAIN PLATE HAET EXCHANGER
2.3.1 Contoh Plate Heat Exchanger
2.3.1 Skema Proses Plate Heat Exchanger
Proses perpindahan panas fluida
Skema perpindahan panas plat berlapis
Proses alur dua fluida dalam plat
Poses perpindahan panas dua fluida
DAFTAR PUSTKA
mau tahu lebih jelas tentang Heat Exchanger check juga di www.dianheatexchanger.blogspot.com
BalasHapusmau nanyak mas teori tentang PHE yang diatas refrensi nya dari mana ya di dapat, selain dari website. mau buat karya akhir mas
BalasHapusKami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
BalasHapusOli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com