Selasa, 06 Mei 2014

Plate Heat Exchanger



makalah
Alat Industri kimia
Plate Heat Exchanger

 













DISUSUN OLEH:

NAMA                :        Muhammad Ilham
NIM                     :        12 03 015
Jurusan                :        I TPL A

                       

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
PTKI MEDAN
2013


BAB I
PLATE HEAT EXCHANGER

1.1              PENGERTIAN
Alat penukar panas pelat dan bingkai terdiri dari paket pelat – pelat tegak lurus, bergelombang, atau profil lain. Pemisah antara pelat tegak lurus dipasang penyekat lunak (biasanya terbuat dari karet ). Pelat – pelat dan sekat disatukan oleh suatu perangkat penekan yang pada setiap sudut pelat 10 (kebanyakan segi empat) terdapat lubang pengalir fluida. Melalui dua dari lubang ini, fluida dialirkan masuk dan keluar pada sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain mengalir melalui lubang dan ruang pada sisi sebelahnya karena ada sekat
Plate Heat Exchanger merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penukar panas yang menggunakan plat logam untuk mentransfer panas antara dua fuida. Keuntungan besar menggunakan plate heat exchanger ialah sebagai penukar panas konvensional yang baik. Kemampuan transfer panas yang baik akan meningkatkan kecepatan perubahan suhu. Konsep dibalik penukar panas ini adalah penggunaan plat yang dapat digunakan sebagai penahanan untuk fluida panas atau dingin, suatu fluida mentransfer panasnya ke fluida lain dengan cara mengaliri sebuah plat yang sudah terisi dengan fluida yang lain. Dalam kebanyakan kasus, penukar terdiri dari plat berisi satu fluida yang melewati ruang berisi cairan lain. Dinding plat biasanya terbuat dari logam, atau zat lain dengan konduktivitas panas yang tinggi, untuk memfasilitasi pertukaran, sedangkan casing luar terbuat dari plastik atau dilapisi dengan isolasi termal, untuk mencegah panas yang melarikan diri dari exchanger. Solusi steam heat exchanger memungkinkan panas yang lolos dari sumberpanas utama, agar menjadi cairan sekunder tanpa melalui kontak secara langsung

http://www.sumantry.com/images/stories/produk/phe.jpg
Plate Heat Exchanger Gasket
Pelat dari Heat Exchanger ini normalnya memiliki ketebalan berkisar antara 0,5 hingga 3 mm dan jarak antara tiap pelat antara 1,5 hingga 5 mm. Luas permukaan pelat tersebut berkisar antara 0,03 hingga 1,5 m2, dengan rasio lebar/panjang antara 2 sampai 3. Luas permukaan Plate and Frame Heat Exchanger bervariasi dari yang paling kecil sebesar 0,03 m2 sampai dengan yang paling besar yaitu 1500 m2. Laju alir maksimum fluida yang diizinkan terbatas hingga 2500 m3/jam.
Kelebihan dan kekurangan dari Plate and Frame Heat Exchanger jika dibandingkan dengan Heat Exchanger Shell and Tube konvensional adalah sebagai berikut :
Kelebihan:
  1. Pelat lebih banyak diminati ketika harga material tinggi
  2. Plate and Frame Heat Exchanger mudah dirawat
  3. Pendekatan temperatur terendah yang masih bisa digunakan hingga 1oC dibandingkan dengan Heat Exchanger Shell and Tube yang sebesar 5 – 10 oC.
  4. Plate and Frame lebih fleksibel, dapat dengan mudah pelatnya ditambah
  5. Plate and Frame Heat Exchanger lebih tepat digunakan untuk material yang memiliki viskositas yang tinggi
  6. Temperature correction factorFt, akan lebih tinggi karena alirannya lebih mendekati aliran Counter Current yang sesungguhnya.
  7. Fouling cenderung lebih kecil kemungkinan terjadi.
Kerugian :
  1. Pelat  merupakan bentuk yang kurang baik untuk menahan tekanan. Plate and Frame Heat Exchangertidak sesuai digunakan untuk tekanan lebih dari 30 bar.
  2. Pemilihan material gasket yang sesuai sangatlah penting
  3. Maksimum temperatur operasi terbatas hingga 250 oC dikarenakan performa dari material gasket yang sesuai.
http://agushoe.files.wordpress.com/2009/02/img0428a.jpg?w=225&h=300

1.2       Jenis – jenis Plate Heat Exchanger
Plat Heat Exchanger  yang banyak dijumpai di industri dapat dikelompokan menjadi menjadi dua jenis:
·         Glue Type.
 Tipe glue ini memerlukan lem untuk memasang Gasket pada plat. lem yang digunakan hendak nya ialah lem yang mempunyai ketahanan terhadap panas yang baik.
http://www.sumantry.com/images/stories/produk/gluetypephe.jpg
Type glue
·         Clip Type.
 Disisi luar gasket tipe ini terdapat clip-clip, sehingga dalam pemasangannya cukup menancapkan clip-clip tersebut ke lubang yang terdapat pada plat. Pemasangan gasket tipe ini lebih mudah dan ringkas jika dibandingkan dengan tipe glue.
http://www.sumantry.com/images/stories/produk/cliptypephe.jpg
Type clip


1.3       Bagian – bagian Plate Heat Exchanger
Plate Heat Exchanger  Dengan  Condensate Level Control

Gambar 4.4 PHE pada Kendali Tingkat Kondensat

Tabel 4.1 Penjelasan Fungsi Komponen PHE pada Kendali Tingkat Kondensat
Bag
Komponen
Fungsi
1
Isolasi Valve
Untuk mengisolasi instalasi dari pasokan uap
2
Separator
Untuk melindungi instalasi dari steam basah
3
Stainer
Untuk melindungi katup kontrol dari serpihan
4
Hi-limit Control Valve
Untuk melindungi fromovertemperature instalasi
5
Pressure Gauge 
Untuk memonitor tekanan pasokan uap
6
Pressure Reducing Valve
Untuk mengurangi tekanan untuk sistem
7
Pressure Gauge
Untuk memonitor tekanan pasokan uap
8
Safety Valve
Untuk melindungi peralatan dari tekanan uap yang turun
9
Isolation Valve
Untuk mengisolasi ventilasi udara & vakum pemutus pasokan uap
10
Vacuum Breaker
Untuk membantu penghapusan kondensat dari pemanas pada semua kondisi
11
Air Vent
melampiaskan udara dari pasokan uap pada alat penukar panas
12
Isolation Valve
Untuk mengisolasi ventilasi udara & vakum pemutus pasokan uap


BAB II
KEGUNAAN PLAT HEAT EXCHANGER

2.1       Aplikasi Heat Exchanger Dalam Industri
Plate and Frame Heat Exchanger digunakan secara luas di industri makanan dan minuman, karena pada industri tersebut sering melakukan inspeksi dan pembersihan. Penggunaan dari Plate and Frame Heat Exchanger ini tergantung dari biaya relatif dibandingkan dengan Heat Exchanger shell and tube konvensional.
Plate Heat Exchanger mempunyai banyak aplikasi, dan pada setiap aplikasinya mempunyai persyaratan yang berbeda-beda, misalnya pada industri permen, PHE Gasket haruslah aman terhadap makanan, tahan terhadap panas tinggi (130C), tahan terhadap soda api (costic soda).  Kami menyediakan PHE Gasket dengan berbagai jenis karet yang sesuai dengan.pengaplikasiannya.

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTEYxf3YIG3gSXcmcSPdVCr7UCh4N1D-cpo9Im71RQlmqOoA4lV

2.2       Kinerja Plate Heat Exchanger
Plate Heat Exchanger (PHE) berfungsi sistem pemanas atau pendingin dari suatu sistem produksi. Meskipun terdapat beberapa sistem lain, tetapi dari pengalaman di lapangan dapat disimpulkan bahwa PHE mempunyai daya hantar panas baik dan suli tuntuk ditandingi sistem yang lain, salah satu contoh nyata, pada industry permen, sistem PHE digunakan sebagai pemanas permen (hard candy) yang akan dicetak ,dengan digunakannya sistem PHE, maka permen yang dihasilkan jauh lebih bening dibandingkan dengan sistem pemanas yang lain. Pembahasan singkat ini berfokuspada PHE Gasket (Seal PHE). Dari semua komponen yang ada pada sistem PHE, PHE Gasket merupakan komponen yang paling sering diganti, karena setiap pembongkaran PHE sebagian besar PHE Gasket sudah tidak dapat digunakan lagi karena mengalami deformasi bentuk (gepeng).

Proses Plate heat exchanger

Berikut ini adalah prosedur pada perancangan awal suatu Heat Exchanger Tipe Plate and Frame, sebagai berikut :
  1. Hitung Beban Panas, laju panas yang dibutuhkan.
  2. Jika spesifikasinya belum lengkap, tentukan  temperatur fluida yang belum diketahui atau laju alir fluida dengan menggunakan neraca panas
  3. Hitung Temperatur Rata-rata Logaritmik ΔTLMTD
  4. Tentukan Faktor Koreksi ΔTLMTD (log mean temperature correction factor), Ft’
  5. Hitung ΔTLMTD terkoreksi, ΔTM
  6. Perkirakan   Overall Heat  Transfer Coefficient.
  7. Hitung luas permukaan yang dibutuhkan
  8. Tentukan jumlah pelat yang dibutuhkan = Luas permukaan total/luas permukaan satu pelat.
  9. Hitung Film Heat  Transfer Coefficients untuk masing-masing aliran.
  10. Hitung overall coefficient, perhitungkan fouling factor
  11. Bandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan dengan yang diasumsikan sebelumnya. Jika sudah cukup, katakanlah errornya antara 0 – 10 %  maka selesai, namun jika belum cukup, kembali ke langkah 8 dan tambah atau kurangi jumlah pelat.
  12. Cek pressure drop untuk masing-masing aliran.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHtMQc7yGrR3NqX38Qn_qkZKkocNA3nLGQj75G4k38FtcenwTP_MWi0CEVeIYpHWV5bZhuqiOCCB0UdT16eWU-uI-Mb8KG0wS367H0JMWan_0TsIDrTYU2MaQl_3g9XuNIKiikYKDM3y-h/s320/5.bmp
Penukar panas ganbar plate and frame






2.3       DESAIN – DESAIN PLATE HAET EXCHANGER
2.3.1    Contoh Plate Heat Exchanger



2.3.1    Skema Proses Plate Heat Exchanger
Proses perpindahan panas fluida


Skema perpindahan panas plat berlapis


Proses alur dua fluida dalam plat

Poses perpindahan panas dua fluida



DAFTAR  PUSTKA

3 komentar:

  1. mau tahu lebih jelas tentang Heat Exchanger check juga di www.dianheatexchanger.blogspot.com

    BalasHapus
  2. mau nanyak mas teori tentang PHE yang diatas refrensi nya dari mana ya di dapat, selain dari website. mau buat karya akhir mas

    BalasHapus
  3. Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.

    Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.

    Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
    Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.

    Mobile : 0813-1084-9918
    Whatsapp : 0813-1084-9918
    name : Tommy. K
    Email1 : tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus